top of page

Denim Dari Masa ke Masa



Denim merupakan salah satu fashion yang abadi dan tak lekang oleh waktu. Bagaimana tidak, hampir seluruh lapisan masyarakat di dunia mencintai salah satu jenis fashion ini. Denim sangat cocok di padu padankan dengan berbagai jenis fashion lain mulai dari atasan formal hingga casual. Denim pun dapat dengan mudah dikreasikan menjadi berbagai macam jenis outfit seperti celana panjang, rok, kemeja denim bahkan tas sekalipun yang dapat menemani seluruh kegiatan kita sehari-hari. Namun dibalik itu semua, denim memiliki sejarah panjang yang mungkin tidak semua orang mengetahuinya.


Sejarah Denim

Berbagai sumber mengatakan bahwa denim berasal dari sebuah kota di Perancis yaitu De Nimes yang menjadi cikal bakal kata Denim. Pada saat itu banyak orang yang memakai kain ini sebagai terusan karena memiliki tekstur yang keras dan kasar namun memiliki kualitas yang bagus. Ada juga sumber lain yang mengatakan, bahan jeans pertama kali di perjual belikan di Genoa, Italia. Pada saat itu kain ini banyak dipakai oleh pelaut ataupun militer karena dapat dipakai ketika keadaan basah atau kering. Seiring dengan berjalannya waktu, orang-orang sering menyebut “genes” yang menjadi cikal bakal lahirnya kata jeans. Karena adanya perdagangan internasional, akhirnya kain ini tiba di Benua Amerika setelah melalui perjalanan panjang dari Eropa. Di benua ini, kain denim pertama kali di perkenalkan oleh merek Levi Strauss untuk menemani pekerja tambang dalam menunjang aktivitas pertambangan emas di Amerika.


Levi Strauss Mulai Memperkenalkan Denim


Sejarah itu tepatnya terjadi pada 20 Mei 1873 saat Levi Strauss dan penjahit Jacob Davis mendapatkan hak paten untuk penggunaan rivet atau paku keling pada celana pekerja yang mereka rancang. Jacob Davis adalah salah satu pelanggan Levi. Cerita yang tersebar menjelaskan suatu hari, istri dari seorang pekerja meminta Jacob membuatkan celana yang tidak bisa robek untuk suaminya. Jacob mencari cara agar celana buatannya itu kuat, dan muncullah ide menggunakan paku keeling atau Rivet. Hasilnya ternyata sesuai harapan. Maka Jacob berniat mendaftarkan temuan itu untuk mendapat hak paten, namun ia memerlukan rekan bisnis. Terpikirlah kerjasama dengan Levi Strauss yang kemudian memasarkan celana-celana buatannya itu. Denim digunakan untuk membuat celana jeans, denim pada saat itu adalah bahan yang biasa dipakai oleh para pekerja lapangan. Dalam lamannya, Levi’s menyebutkan: “Kami menganggap 20 Mei 1873 sebagai kelahiran jeans, karena meski celana denim sudah dipakai bertahun-tahun sebelumnya, namun pemasangan paku keling baru dilakukan saat itu dan hasilnya adalah apa yang sekarang kita sebut sebagai jeans.” For your Information nih Sobat Tama, apakah kalian tahu perbedaan denim dan juga jeans ? denim merupakan nama sebuah bahan atau kain, sedangkan Jeans adalah celana yang terbuat dari bahan denim. Denim bisa digunakan untuk berbagai produk pakaian mulai dari kemeja, rok, celana, tas, sepatu dan lainnya. Semua jeans adalah Denim, namun tidak semua denim adalah jeans.


Asal Usul Warna Denim


Warna biru memang menjadi warna yang identik dengan denim, meskipun saat ini banyak sekali warna denim selain warna biru yang beredar luas, nyatanya banyak orang yang sudah jatuh cinta dengan denim berwarna biru. Denim berwarna biru ini sangatlah pas dipadu padankan dengan berbagai stelan fashion. Namun masih banyak orang yang tidak mengetahui asal usul warna biru pada denim. Warna biru pada denim didapatkan dari zat pewarna indigo. Warna tersebut dipilih karena sifatnya yang unik. Kebanyakan pewarna pakaian menyerap secara menyeluruh di serat katun, tetapi tidak dengan zat pewarna indigo ini yang hanya menempel di permukaan serat.

Maka setiap dicuci, sebagian molekul warna hilang atau luntur, namun hal tersebut malah menjadikan warna jeans terlihat unik. Istilah belel mungkin tepat untuk menggambarkan warna signature dari denim yang sering dicuci. Selain itu, berdasarkan laman Levi Strauss & Co, awalnya warna ini dipilih karena sifat warna biru dirasa paling cocok.


Model Celana Denim Ikonik Dari Masa ke Masa.


1. Cut Bray Denim


Diawali oleh sang maestro musik Elvis Presley pada tahun 1970-an celana denim dengan model melebar di bagian bawah atau yang terkenal nama model cutbray, saat itu memang menjadi tren yang banyak dipakai. Penggunaan celana cutbray kala itu langsung mewabah ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.


2. Stone Washing Denim


Salah satu tren fashion yang paling keren pada tahun 1980-an adalah Stone Washing Denim. Sebenarnya model denim yang dipakai pada saat itu sama seperti model denim pada umumnya, yang membedakan adalah warna yang dihasilkan dari teknik stone washing tersebut. Umumnya orang yang memakai denim ini merasa bosan dengan warna denim yang didominasi warna biru atau biru tua saja.


3. Carpenter Denim

Pada awal tahun 1990 ada dua model celana denim yang saat itu menjadi trend an banyak dipakai oleh banyak orang. Adalah carpenter jeans, yaitu celana yang memiliki banyak kantong atau saku. Celana ini memang banyak dikenakan oleh para pekerja bangunan yang memanfaatkan banyaknya kantong untuk menaruh alat-alat mereka.


4. Baggy Jeans

Di era 90-an, pada saat itu ada satu model celana denim yang sangat ikonik dan menjadi trend kala itu, yakni celana denim model baggy. Baggy ini jadi populer berkat kemunculan musik hip-hop dan RnB di seluruh dunia. Rasanya gak sah disebut cowok gaul kala itu, kalau gak pakai celana jeans model baggy.


5. Low Rise Denim

Kemunculan celana denim model Low Rise Jeans ditandai dengan munculnya diva pop dunia Britney Spears. Celana tersebut digunakan persis di atas panggul sehingga memberikan tampilan lebih seksi bagi si pemakai dan menunjukkan lekukan tubuh secara sempurna.


6. Skinny Denim

Celana model skinny memberikan tampilan yang lebih casual, tidak kaku dan terkesan tidak kaku. karena modelnya yang sangat pas badan, maka kamu disarankan memilih material seperti cotton stretch. Selain elastis, material ini juga tidak keras dan tidak kaku, sehingga akan mengikuti bentuk kaki dengan nyaman dan tidak membuatnya sulit bergerak.


7. Ripped Denim

Ripped jeans alias celana jeans dengan model sebagian robek juga jadi tren di kalangan cowok masa kini. Celana jeans model ini kini tengah digandrungi karena bisa bikin kesan penampilan makin macho dan maskulin. Celana ini cocok dipadukan dengan atasan apa saja, tapi perhatikan acara yang kamu mau datangi kalau pakai celana ini. For your information, celana ripped jeans ini sebenarnya sudah populer sejak tahun 1980-an. Penggunanya kala itu adalah cowok-cowok pecinta band rock dan heavy metal.


8. Patchwork Denim


Terakhir, model denim yang ikonik dari masa ke masa adalah patchwork denim. Mengusung konsep serupa ripped denim, model ini sebenarnya adalah produk – produk denim biasa, namun yang membedakan ialah ada aksen tambalan di beberapa bagian. Meskipun model ini tidak terlalu banyak dipakai, namun nyatanya banyak orang yang menyukai model ini karena terlihat unik dan beda daripada yang lain.


Itulah model produk denim dari masa ke masa yang populer dan menjadi tren. Nah, kamu pernah pakai model yang mana saja nih?


Referensi Artikel :

https://hai.grid.id/read/07594463/sejarah-perkembangan-denim-dari-tahun-ke-tahun?page=all




T A M A

be a better partner

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts